Hafal 5 Juz dapat Beasiswa Kuliah Di IAIN Lampung

BANDAR LAMPUNG -- Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung tahun ini membuka beasiswa jalur khusus, yakni bagi mahasiswa baru yang juga hafiz (penghafalAlquran) akan diberikan beasiswa hingga lulus kuliah.Wakil Rektor IAIN Raden Intan, Syamsuri Ali, mengatakan ini tahun pertama diberlakukannyabeasiswa dari jalur tersebut.

.

Sebab, sebelumnya jalur ini dikelola Kementerian Agama (Kemenag) pusat.“Kuota beasiswa hafiz ini hanyasebanyak 50 orang. Mereka minimal bisa hafal 5 juz. Tahunini kita yang adakan penjaringan setelah dialihkan dari Kemenag,” ujar Syamsuri di ruang kerjanya, Jumat (19/2/2016).

.

Setiap mahasiswa yang lolos jalur ini, sambung dia, lebih dahulu harus mengikuti ujian dari jalur masing-masing.

.

Baik dari seleksi prestasi akademik nasional perguruan tinggi keagamaaan Islam negeri (SPAN PTKIN), ujian masuk PTKIN, maupun seleksi jalur lokal.“Setelah mereka dinyatakan lolos seleksi IAIN, lalu kita seleksi lagi untuk penerima beasiswa ini. Jadi enggak ada yang istilah titipan. Semua sesuai dengan prosedur,” tambahnya.Adapun tahun ini IAIN akan menerima mahasiswa baru dengan total 4.680 orang.

.

Jumlah itu bertambah 359 mahasiswa dari tahun lalu sebanyak 4.321 orang.Sebelumnya Rektor IAIN RadenIntan, Mohammad Mukri saat ini IAIN telah menambah sejumlah gedung untuk perkuliahan baru.

.

Tahun ini rencananya juga akan dibangunkan asrama oleh Pemkot Bandar Lampung. Dengan itu, diharapkan nantinya dapat menampung lebih banyak mahasiswa yang rumahnya jauh dari kampus.“Tahun ini akan dibangun rusunawa, sehingga akan meningkatkan jumlah mahasiswa yang tinggal di asrama.

.

Kalau sekarang ada masih 400, nanti bisa menampung 800 mahasiswa,” katanya.Pembangunan fasilitas ini juga diharapkan bisa meringankan beban orang tua mahasiswa untuk biaya hidup mahasiswa. Dengan tambahan fasilitas di kampus, juga nantinya akan membantu percepatan transformasi IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

.

Dalam waktu dengan, Rektor akan melakukan pertemuan dengan Menristekdikti, Mohammad Nasir untuk membahas transformasi tersebut.“Semua syarat sudah kita penuhi. Hanya tinggal persetujuan dari Menristekdikti.Kalau tidak ada kendala, tanggal 23 Februari mendatangkami akan mengadakan pertemuan untuk membahas kelanjutan transformasi ini,” tutupnya.